Monday, May 13, 2013

Takut Setengah Mati

Takut Setengah Mati
Anda bukan hanya bisa takut setengah mati, tapi Anda pun bisa benar-benar mati karena takut. Tubuh manusia memiliki sistem proteksi yang biasa disebut “fight-or-flight response”; istilah ini pertama kali digunakan oleh Walter Cannon, kepala jurusan fisiologi Harvard University tahun 1906-1942).

Hal ini juga ditemukan di tubuh binatang. Jika dalam keadaan takut atau terancam, sistem saraf hewan akan secara otomatis memberikan respon yang ditandai dengan peningkatan detak jantung dan aliran darah ke otot. Selain itu, sistem pencernaan juga akan melambat. Dalam tubuh manusia maupun binatang, hal seperti ini sebenarnya memberi keuntungan karena tubuh menjadi lebih siap menghadapi ancaman atau berlari menghindarinya. Tentu saja manusia primitif bisa memperoleh manfaat dari hal ini karena mereka sering bertemu dengan binatang liar atau pemangsa buas. Di kehidupan modern hal tersebut sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, apalagi jika Anda punya membawa api otomatis ke hutan, tapi sistem pertahanan otomatis ini belum hilang dari tubuh manusia sampai sekarang.

Respon ini menggunakan hormon adrenalin untuk mengirim pesan pada beberapa organ tubuh supaya dengan segera melakukan fight-or-flight response; dengan kata lain, menyiapkan diri Anda unutk bertarung atau berlari. Adrenalin berguna, tapi jika tubuh menggunakan hormon ini dalam jumlah besar, funsinya akan berubah menjadi racun. Akibat yang ditimbulkan oleh racun adrenalin lebih berbahaya daripada penyakit lain seperti gagal ginjal ataupun penyakit liver. Gangguan kesehatan semacam itu tidak akan membunuh Anda secara tiba-tiba, tapi keracunan adrenalin bisa membunuh Anda seketika.

Detak jantung diatur oleh sebuah mekanisme yang terdapat pada otot dan jaringan saraf jantung; adrenalin bisa mempengaruhi proses pengaturan detak jantung ini. Jika mekanisme ini terganggu, terdapat kemungkinan jantung akan berdetak terlalu cepat, sehingga tidak memungkinkan bagi organ tubuh lain untuk bertahan. Jika hal ini terjadi, Anda mati.

No comments:

Post a Comment